2020 bisa jadi tahun yang berat buat sebagian orang atau mungkin semuanya, tapi akan selalu ada cara untuk mengakhirinya dengan bahagia versi kita masing-masing.
Well, setelah hampir 7 tahun pacaran, akhirnya diakhir tahun kemaren tepatnya 31 Desember 2020 akhirnya saya dan pasangan memutuskan untuk melangkah ke tahapan lain dalam hidup kami yaitu LAMARAN.
For me, it's just another beginning. So, I thought it can be done as simply as I could (just gathering two families, eating, and talking). However, because of 'something' wkwkwk I made it as proper as we could.
Sedikit cerita tentang acara lamaran sederhana kami kemarin, jadi ada beberapa hal yang kami persiapkan, di antaranya:
1. Venue
Ada banyak pertimbangan ketika memutuskan tempat untuk acara. Selain menghemat budget, menurut aku pribadi biar keluarga pasangan tau kondisi tempat tinggalku sebagai calon menantu, (siapa tau kan keluarga pasangan punya ekspektasi punya mantu horang kaya, sedangkan aku misqueen, wkwkwk, engga deng) Honestly, awalnya ku cukup minder dengan kondisi tempat tinggalku, sampai H- sekian acara kami masih diskusi mau bikin acara di mana, karena aku ngerasa engga pede bikin acara di rumah. Tapi, kemudian aku menyadari sesuatu, segimana pun kondisi keluarga dan rumahku, ini semua hasil kerja keras keluargaku, jadi buat apa malu? Kalau memang keluarga pasangan memilihku, mereka akan memilih karena apa adanya aku, bukan karena di ada adain sedemikian rupa biar terlihat wah.
Akhirnya kami memutuskan untuk dilaksanakan di rumah. Jadi, untuk venue Rp. 0
2. Dekorasi
Berhubung tidak ada dinding aestetic di rumah ku yang bisa dijadikan buat background foto. Untuk mensiasati kami memakai backdrop.
Awalnya terlalu banyak ide di kepala, dari hasil nonton di youtube sempat kepikiran buat ngedekor sendiri. Sampai udah sempat survey bahan-bahan ndekor di shopee, nyari kain, bunga dll. Tapiiiiiii, pasanganku bilang, habis selesai acara nyimpan di mana? emang keburu? dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Akhirnya memutuskan buat nyewa backdrop (terima kasih beb udah ngerem jiwa bereksperimentku).
Scrolling di ig, nyoba nyari yang termurah yang bisa didapat. Akhirnya memutuskan nyewa dekor dari @deshop.dekorbjm.
Awalnya gak ekspektasi yang gimana-gimana, ya segimana dari merekanya aja. Tapi dengan harga yang cukup murah, hasilnya cukup bagus.
3. Dokumentasi
Untuk dokumentasi, ku serahkan kepada pasangan karena dia yang lebih paham. Dia cukup kekeuh buat pakai fotografer yang professional buat mendokumentasikan acara kami. Aku yang awalnya biasa aja, karena mikir acaranya bakal sederhana dan cuma sedikit anggota keluarga yang datang. Tapi, menurutnya foto yang bagus itu penting buat jadi kenang-kenangan.
Untuk dokumentasi, kami percayakan kepada salah satu teman yang sudah berpengalaman. Jadi, walaupun run-down acara kami gak jelas, dia tetap bisa menangkap momentnya dengan apik, dan kami cukup santai buat foto-foto di akhir acara.
4. Wardrobe & Make Up
Untuk pakaian, kami memakai baju yang aku BUAT SENDIRI, literally buat sendiri wkwkwkw (agak freak emang)
Jadi, kami memakai kain sasirangan, kain khas kalsel. Jadi, aku pernah bikin kain sasirangan yang emang bener-bener bikin dari nol, dari menggambar pola-njelujur-nyisit-ngewarnai. Awalnya ngebikin itu emang buat acara ini, cuman gak nyangka bisa terealisasi sampai aku njahit sendiri dan akhirnya dipakai pas hari H, yeaaaay!!!!
Untuk make up juga make up sendiri, dengan modal percaya diri yang tinggi hahaha
5. Makanan
Terima kasih buat Mama, Kaka, dan Ading yang sudah berjibaku buat nyiapin makanan. Terima kasih atas kerja samanya yang baik, meskipun banyak dramanya wkwkwkwk
Untuk makanan, setelah ku pikir-pikir kalau memang tidak terlalu banyak yang hadir, aku lebih menyarankan mesan catering saja. Karena lebih hemat tenaga, dan kita bisa fokus buat nyiapin yang lain. Memasak sendiri mungkin akan lebih hemat, tapi jaaauuuhhh lebih repot. (pengalaman kemaren 15 menit sebelum keluarga pasangan datang, aku masih sibuk keliling nyari ini itu, dan orang rumah juga belum ada yang mandi karena sibuk masak)
6. Cincin dan seserahan
Biasanya orang-orang ngadain lamaran sekaligus tunangan atau bahkan sekalian bawa seserahan. Cuman kami memutuskan untuk tukar cincin aja tanpa bawa barang seserahan karena di adat banjar ada namanya bahantaran (ngantar seserahan) yang biasanya dilakukan sekaligus acara akad. Untuk cincin kami pesan di Spilla Jewelry.
Selesai acara, kami cukup excited karena alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar. Semuanya tentu berkat bantuan keluarga dan semuanya. Alhamdulillah, satu tahapan sudah terlewati.
Komentar
Posting Komentar